Kamis, 22 September 2011

Dia Muhammad SAW

Luas diketahui bahwa membalikkan keadaan yang sangat merugikan kepada keadaan yang sangat menguntungkanadalah berat. Bahkan sangat berat, ibarat di saat dia tertelan batu sebesar genggaman tangannya, dan berusaha mengeluarkan batu itu dari kerongkongannya. mengapa harus terburu-buru (yang malah membuatnya tidak bisa berpikir)? Namun ketika perasaan bahwa Allah adalah Maha Besar menghampiri hatinya, tidak menunggu lama dia telah berada di puncak keikhlasan. lebih jauh hati menjadi lega meski di saat keadaan yang sangat tidak menguntungkan. Ingatlah. Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram.

By mahendra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar