Senin, 04 Agustus 2014

SAYA MENGINGINKAN SELURUH DUNIA PLUS 5% (Bag. 1)



Fabian sangat bahagia karena dia akan menyampaikan sebuah pidato ke masyarakat besok. Dia selalu menginginkan kekayaan dan kekuasaan dan sekarang impiannya akan segera menjadi kenyataan. Dia adalah seorang tukang emas, mengukir emas dan perak menjadi perhiasan, tetapi semakin lama semakin tidak puas karena harus bekerja keras dalam hidupnya. Fabian menginginkan kesenangan, dan juga tantangan, dan sekarang rencana barunya siap untuk dimulai.




Selama puluhan generasi, masyarakat terbiasa dengan sistem perdagangan barter. Seseorang akan menghidupi keluarganya dengan memproduksi semua yang mereka butuhkan ataupun mengkhususkan diri dalam perdagangan produk tertentu. Kelebihan dari yang dia produksi, akan dia tukarkan dengan kelebihan barang lain yang diproduksi orang lain.
Pasar setiap hari ramai dan bersemangat, orang-orang berteriak dan melambaikan dagangannya. Sebelumnya pasar adalah tempat yang menyenangkan, tetapi sekarang jumlah orang terlalu banyak, pertengkaran pun semakin banyak. Tidak ada lagi waktu untuk ngobrol dan bercanda, sebuah sistem yang lebih baik mulai diperlukan.

Secara umum, orang-orang relatif bahagia, dan mereka menikmati buah dari hasil kerja keras mereka.
 Di setiap komunitas dibentuk sebuah pemerintahan yang sederhana yang tugasnya menjaga agar kebebasan dan hak setiap anggota masyarakat dilindungi dan untuk memastikan bahwa tak seorang pun akan dipaksa untuk melakukan hal yang tidak dia inginkan oleh siapapun juga.
 Namun, ada masalah yang tidak bisa mereka selesaikan di perdagangan pasar sehari-hari. Apakah sebilah pisau senilai dengan dua keranjang jagung? Apakah seekor kerbau lebih berharga dari seekor ayam? Orang-orang menginginkan sistem yang lebih baik.
Fabian mengiklankan diri kepada masyarakat, “Saya  punya solusi atas maslah barter yang kita alami, dan saya mengundang kalian semua untuk sebuah pertemuan publik besok harinya.”
Besok harinya  orang-orang pun berkumpul di tengah kota dan Fabian menjelaskan kepada mereka konsep tentang ‘uang”. Masyarakat yang mendengarkan pidatonya terkesan dan ingin mendengar lebih banyak.

 
“Emas yang saya produksi menjadi perhiasan adalah logam yang luar biasa. Dia tidak akan berkarat, dan bisa bertahan sangat lama. Saya akan membuat emas dalam bentuk koin dan kita akan menyebut stiap koin dengan nama dolar.”

BERSAMBUNG...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar